Prinsip keyakinan, diakui Harry memang sangat kental mengalir di dalam keluarganya yang ditularkan oleh sang kakek. Kasus yang sama juga terjadi pada adiknya, Mamat, yang ditawari mengelola bengkel oleh sang ayah.
“Begitu adik saya lulus, sama kayak saya. Sempat dulu diberikan pilihan antara saya dan adik saya. Awalnya sempet pengen saya tukar, tapi jam terbang saya lebih banyak di bus, jadi saya menyerahkannya ke adik saya,” ucapnya.
Oleh karena itu, prinsip dari sang kakek sampai saat ini dipegang teguh oleh Harry dan akan diwariskan ke keturunannya. Mengingat itu merupakan sesuatu hal yang baik jika ingin usaha tetap bertahan dan berjalan lancar.
“Kepercayaan! Bapak saya kan bilang, kamu itu kalau iya, iya, nggak, nggak. Jika nggak percaya ya jangan, kalau nggak yakin ya jangan. Terus nama, hati-hati, itu wejangan dari bapak dan kakek saya,” kata dia.
“Keluarga saya itu yang penting keyakinan. Bapak saya itu pernah bilang yang diturunkan dari kakek saya, risiko paling gede itu keyakinan sama orang. Contoh karcis dijual sama kru, saya tidak boleh marah, yakin saja akan dikembalikan sama yang di Atas,” ujarnya.
Berkat hal tersebut, PO Pelita Mas masih berdiri hingga saat ini dan tetap melayani angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) atau di Jawa Timur lebih dikenal dengan Patas.