JAKARTA, iNews.id - Kendaraan tidak hanya sebagai alat transportasi untuk kebutuhan aktivitas atau mengantarkan penumpang dan barang. Kendaraan juga bisa dimanfaatkan sebagai lini bisnis lain.
Berdasarkan data pasar potensial (potential market) di kawasan ASEAN terdapat 450 ribu unit mobil, dan 2,4 juta kendaraan publik yang dapat digunakan sebagai media advertising. Dalam model bisnis ini pemilik kendaraan tidak hanya memanfaatkan jasa transportasi, tapi juga income dari media advertising.
Hal tersebut diungkapkan Chief Operating Officer (COO) AdPoint, Kwarta Citra Rachmilliza. Dia menyebutkan banyak space yang bisa dimanfaatkan media advertising. Selain fasilitas umum dan tempat strategis, kendaraan dan transportasi massal pun bisa dimaksimalkan. Apalagi teknologi saat ini makin berkembang dengan hadirnya Artificial Intelligence (AI).
"Melalui teknologi AI kita bisa mengenal karakter dan minat penumpang dengan meng-capture orang-orang sekitar. Teknologi kecerdasan buatan akan mengidentifikasi, apakah dia pria atau wanita, usianya berapa dan sebagainya," kata Kwarta di Jakarta.
Dia menuturkan, untuk saat ini memang belum sampai ke sana. Namun, perusahaan akan mengembangkan teknologi kecerdasan buatan ini melalui biometrik pada media advertising videotron. "Semisal, jika suhu panas akan muncul iklan ice cream. Bila hujan keluar iklan jaket muncul. Ini inovasi yang bagus dan memiliki potensi besar," katanya.