3. Krisjanto Anggarjito (PO Rajawali)
PO dari Solo ini sudah ada sejak 1954 yang didirikan oleh George Anggarjito yang berfokus pada lintas selatan, yakni Solo-Semarang-Bandung. Sepeninggalan George, kini PO Rajawali dipimpin oleh Krisjanto sebagai generasi penerus ketiga.
4. Nata Laksana dan Brata Laksana (PO Raya)
Sepeninggalan Witikno pada 2000, yang merupakan pendiri PO Raya, perusahaan dipegang oleh Ranu Wijaya bersama Nata Laksana sampai 2004. Pada 1 Januari 2005, Ranu Wijaya memutuskan untuk mundur dan menyerahkan sepenuhnya kepada Nata Laksana. Akhinya, Brata Laksana yang merupakan adik dari Nata Laksana masuk dalam ajaran direksi perusahaan.
5. James Maja Philip Hutapea (PO Makmur)
PO Makmur awalnya bernama PO Subur pada 1958 yang didirikan oleh dua orang, yakni Wilson Hutapea dan Binsar Hutajulu. Pada 1960-an, PO Subur diganti menjadi PO Makmur dengan perusahaan bisa makmur. Kini, kursi kepemimpinan PO Makmur dikuasai James Maja Philip Hutapea.