Namun kejadian di luar prediksi justru secara tiba-tiba terjadi. Putri Mandalika melompat dari atas batu di pinggir pantai. Pangeran-pangeran yang mencoba meraih tangannya pada akhirnya tidak mampu menyelamatkannya.
Kejadian mengejutkan terjadi setelah Putri Mandalika jatuh ke laut. Cacing-cacing laut berwarna-warni dengan jumlah banyak muncul.
Tak ayal, sebagian masyarakat Lombok mempercayai jika cacing-cacing laut berwarna-warni tersebut merupakan jelmaan dari Putri Mandalika. Cacing itu dinamakan Cacing Nyale.
Untuk memperingati kematian Putri Mandalika, masyarakat Lombok kerap menyelenggarakan upacara Bau Nyale yang digelar setiap Februari atau Maret setiap tahunnya.
Demikianlah ulasan mengenai asal usul nama Sirkuit Mandalika. Semoga menginspirasi ya!