Manajer senior Ducati itu menambahkan, timnya tidak tinggal diam dan terus mencari solusi agar Bagnaia bisa kembali ke performa terbaiknya.
“Kami yakin telah melakukan semua yang kami bisa; jika masih ada yang kurang, kami harus berdiskusi dan mengklarifikasi alasannya serta bagaimana mencapai kesimpulan,” sambungnya.
Sementara itu, Bagnaia tidak menampik dirinya masih kesulitan beradaptasi dengan kondisi motor musim ini. Meski demikian, dua kali juara dunia MotoGP itu menegaskan Ducati tetap menjadi motor terbaik di lintasan.
“Tidak, saya pikir motor terbaik tetap Ducati, dalam semua aspek; keandalan, kemudahan berkendara, aerodinamika. Namun tahun ini saya kesulitan memanfaatkan potensi motor ini,” tutur Bagnaia.
Komentar tersebut menunjukkan sang juara bertahan tengah menghadapi fase sulit dalam mempertahankan performa puncak. Ducati pun dihadapkan pada tantangan besar untuk membantu Bagnaia mengembalikan rasa percaya diri dan kembali bersaing di papan atas.