Francesco Bagnaia Layangkan Protes Keras ke Dorna usai MotoGP Malaysia 2025, Ada Apa?

Andika Rachmansyah
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, mengungkapkan kekecewaannya terhadap keputusan Dorna yang tetap melanjutkan balapan Moto3 Malaysia 2025 (Foto: IG Ducati Corse)

SEPANG, iNews.id – Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, mengungkapkan kekecewaannya terhadap keputusan Dorna yang tetap melanjutkan balapan Moto3 Malaysia 2025, meskipun dua pembalap mengalami kecelakaan horor yang mengerikan dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Bagnaia menilai, melanjutkan balapan dalam situasi seperti itu adalah keputusan yang tidak tepat.

Insiden tersebut melibatkan dua pembalap Moto3, yakni Jose Antonio Rueda, sang juara dunia, dan Noah Dettwiler. Keduanya terlibat dalam kecelakaan dramatis saat sighting lap di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada Minggu (26/10/2025).

Kecelakaan terjadi ketika Rueda yang keluar dari Tikungan 3 bertemu dengan Dettwiler yang melaju dengan kecepatan rendah. Diduga, motor Dettwiler mengalami masalah, sehingga Rueda yang datang dengan kecepatan tinggi tidak dapat menghindari dan menabrak bagian belakang motor pembalap asal Swiss tersebut.

Kedua pembalap terlempar keras dan sepeda motor mereka hancur. Tim medis segera memberikan perawatan di lintasan sebelum mereka dibawa dengan helikopter ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut.

Bagnaia Tak Setuju Balapan Tetap Dilanjutkan

Meskipun kecelakaan tragis ini terjadi, balapan Moto3 Malaysia 2025 tetap dilanjutkan, namun hanya berlangsung selama 10 lap. Taio Furusato akhirnya keluar sebagai pemenang.

Francesco Bagnaia pun mengkritik keras keputusan Dorna untuk tetap menggelar balapan setelah kecelakaan yang begitu mengerikan. Pecco menilai, melihat insiden tersebut membuatnya merasa tidak nyaman, dan kondisi seperti itu bukanlah saat yang tepat untuk melanjutkan balapan.

“Tapi jujur saja, ini benar-benar menakutkan. Memulai hari seperti ini jelas bukan cara yang baik,” kata Francesco Bagnaia, dilansir dari Crash, Senin (27/10/2025).

Bagnaia juga menambahkan bahwa membayangkan para pembalap Moto3 harus memulai balapan sprint setelah menyaksikan kecelakaan yang mengerikan tersebut adalah situasi yang sangat tidak ideal.

“Terutama membayangkan anak-anak Moto3 harus memulai balapan sprint 10 lap setelah menyaksikan kecelakaan seperti itu, menurut saya bukan situasi yang tepat. Semoga semuanya berakhir dengan baik,” lanjut Bagnaia.

Editor : Reynaldi Hermawan
Artikel Terkait
All Sport
2 jam lalu

Tragis! Bagnaia Gagal Finis di MotoGP Malaysia 2025 Akibat Ban Bocor, Michelin Beri Penjelasan Mengejutkan!

All Sport
4 jam lalu

Fans Asal Bolmut Tempuh 14 Jam Demi Dukung Bagnaia di MotoGP Malaysia 2025, tapi Sang Idola Gagal Finish!

All Sport
10 jam lalu

Alex Marquez Ungkap Kunci Kemenangan di MotoGP Malaysia 2025

All Sport
23 jam lalu

Kakek 70 Tahun Asal Blitar Terbang ke Malaysia Demi Nonton MotoGP 2025, Bukti Semangat Tak Kenal Usia!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal