Cerita Wahyana, Guru Asal Godean Sleman yang Pimpin Final Bulutangkis Olimpiade

Rivan Nasri Rachman
Memegang sertifikat WBF, Wahyana menjadi wasit dalam final final tunggal putri cabang olahraga (cabor) bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020. (Foto: Twitter/@BadmintonTalk)

“Menjadi wasit bulu tangkis bukanlah sebuah pekerjaan (utama), karena tidak setiap minggu ada pertandingan. Keseharian saya sebagai guru. Saya adalah guru olahraga di SMP 4 Patuk, Gunungkidul,” sambung Wahyana.

Jadi, ketika tak ada kompetisi bulu tangkis, Wahyana hanya fokus menjadi guru di SMP Negeri 4 Patuk. Menjadi wasit hanyalah kerja sampingan bagi Wahyana. Namun, lewat pekerjaan itu membuatnya dapat pergi ke berbagai negara.

Wahyana yang kini sudah berusia 53 tahun, merupakan warga Sidomulyo, Kapenewon Godean, Sleman. Berkat kehebatannya memimpin laga bulu tangkis, dia pun juga dipercaya memegang jabatan di PBSI sebagai Sub Bidang Perwasitan pada musim 2020-2024.

Editor : Dimas Wahyu Indrajaya
Artikel Terkait
All Sport
1 hari lalu

Sabar/Reza dan Alwi Farhan Tembus Final Bulu Tangkis SEA Games 2025

All Sport
2 hari lalu

Setelah Beregu, PBSI Kejar Emas dari Tunggal Putra dan Ganda Putra SEA Games 2025

All Sport
2 hari lalu

Jadwal Wakil Indonesia di Semifinal Bulu Tangkis SEA Games 2025: Merah Putih Mendominasi

All Sport
3 hari lalu

Putri KW Menggila! Usir Wakil Malaysia dan Sabet Tiket Semifinal SEA Games 2025

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal