VALENCIA, iNews.id – Joan Mir mengaku tak tertekan meski sudah di ambang juara dunia MotoGP 2020. Menurutnya, tekanan dirasakan oleh orang-orang yang kesulitan membayar sewa rumah dan membeli makanan di tengah hantaman pandemi Covid-19.
Minggu (8/11/2020), Mir akhirnya finis terdepan untuk pertama kalinya. Dia memenangi MotoGP Eropa 2020. Sukses itu membuatnya makin mantap di puncak klasemen pembalap.
Hingga seri ke-12, Mir sudah mengepak 162 poin, unggul 37 angka dari rekan setimnya di Suzuki Ecstar, Alex Rins, dan pembalap Petronas Yamaha SRT Fabio Quartararo yang sama-sama mengumpulkan nilai 125.
Tersisa dua seri lagi musim ini. Tentu, kondisi ini bisa membuat Mir tegang. Namun, dia membantahnya.
“Sepertinya kami sudah menunjukkan, tekanan bukan masalah besar buat kami. Tentu saja, kami memiliki tekanan. Kami bermain-main dengan hidup dan harus fokus dengan apa yang kami lakukan. Saya tidak merasa tekanan itu,” ujar Joan Mir, dikutip dari Crash, Senin (9/11/2020).
“Tekanan sesungguhnya berada di pundak orang-orang yang kesulitan membayar sewa hunian karena kondisi seperti ini, dan mereka yang tidak bisa selalu membawa pulang makanan,” ucap pembalap bernomor motor 36 itu.