“Jadi tadi saya rasa persiapan untuk fisik itu sudah 97 persen, tinggal landscape dan interiornya, dan ada beberapa catatan-catatan yang perlu disiapkan, jadi saya rasa untuk pelaksanaannya sudah berjalan lancar,” ujarnya.
Hanya saja, Dito merasa kekurangan dari persiapaan terletak pada segi administrasi. Oleh karena itu, dia yakin FIBA World Cup 2023 yang berlangsung di Indonesia bakal berjalan aman dan nyaman.
“Catatannya itu seputar visa masuk, Bea Cukai, teknis administrasi lah, jadi bukan persiapan yang signifikan. Tapi ya penting juga,” tutur Dito.
“Ini event internasional, hal sekecil apapun menjadi penting jika terlewatkan. Jadi saya ingin memastikan persiapannya detail dan lintas koordinasinya itu harus komunikasi yang lengkap, kita kan kerja bersama dan kolaborasi jadi itu yang harus dipersiapkan,” ucapnya.
“Saya rasa dengan pengalaman Perbasi menggelar Piala Asia tahun lalu, memang sudah biasalah Perbasi ini. Jadi dari segi penyelenggaraan saya rasa akan aman dan nyaman,” tutur Dito.
Sebagai tambahan, Indonesia tak sendiri menghelat FIBA World Cup 2023. Turnamen tersebut juga akan digelar di Tokyo, Jepang dan Manila, Filipina, mulai 25 Agustus hingga 10 September mendatang.