Akan tetapi, pemain berusia 27 tahun itu menunjukkan kelasnya sebagai mantan pemain nomor satu dunia. Dia berhasil menyamakan kedudukan menjadi 5-5 dan bahkan membalikkan keadaan untuk memimpin 11-10 pada interval gim kedua.
Selepas jeda, Momota semakin tampil percaya diri. Dia gantian membuat Ginting tertekan dan terus menjauh dengan skor 18-13.
Memasuki poin-poin kritis, Ginting justru melakukan kesalahan-kesalahan sendiri. Dua kali pukulannya menyangkut di net dan melebar dari lapangan. Alhasil, Momota merebut gim kedua dengan skor 21-14 sekaligus memaksa laga ditentukan lewat rubber game.
Pada gim penentuan, serangan bola-bola silang dari Ginting kembali efektif mematikan Momota dan membuatnya memimpin 7-2. Lalu, blok dengan raket di depan net yang dilakukannya sukses menyumbang poin untuknya, skor bertambah menjadi 8-2.
Terus menekan, sang jagoan Merah-Putih tak membiarkan Momota mengembangkan permainan. Dia pun mendapatkan tiga poin tambahan sehingga unggul 11-2 pada interval gim ketiga.
Usai istirahat, Momota memberikan perlawanan sengit dan sangat ngotot untuk mengejar bola. Namun, Ginting juga tak kalah apik dengan variasi serangannya yang menjaga keunggulannya di angka 15-7.
Setelah itu, rally-rally panjang terjadi karena kedua pemain sama-sama bersabar untuk menyerang lawan. Namun, Momota membuat kesalahan-kesalahan sendiri yang sangat menguntungkan Ginting. Alhasil, Ginting berhasil menutup pertandingan dengan kemenangan 21-12.
Pada laga kedua Indonesia akan menurunkan ganda putra Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Keduanya akan menantang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.