Menurut Puig, tim teknis Honda di Jepang tengah bekerja keras mengatasi sejumlah persoalan teknis yang selama ini menjadi titik lemah motor RC213V. Salah satu fokus utama adalah meningkatkan performa motor di area tikungan yang kerap menjadi kelemahan Honda dibanding kompetitor.
"Kami memahami dengan jelas masalah besar kami. Di Jepang, mereka tengah berupaya keras untuk mengatasinya. Kami selalu mengatakan hal yang sama, kami tidak akan pernah menyerah," tambah Puig, menunjukkan semangat dan optimisme tinggi dari kubu Honda.
Joan Mir, sang juara dunia MotoGP 2020, juga mendukung pernyataan bos timnya. Menurut Mir, salah satu hasil positif dari sesi uji coba terbaru adalah peningkatan pada sisi handling motor, terutama ketika melibas tikungan. Meski belum ada perubahan signifikan pada mesin, kemajuan kecil tetap mereka syukuri.
"Kami fokus pada belokan, mencoba mendapatkan cengkeraman lebih baik. Dari segi mesin, kami tidak mendapatkan peningkatan di sini," ujar Mir. Namun, ia melihat adanya progres dari penggunaan swingarm baru yang mempermudah manuver di tikungan.
“Itu positif, kami mencoba swingarm yang sedikit lebih baik. Itu memungkinkan kami mendekati tikungan dengan cara yang lebih baik,” pungkas Mir, memberi gambaran bahwa Honda masih memiliki potensi untuk bangkit dalam seri-seri selanjutnya.
Dengan sisa musim yang masih panjang, Honda berharap mampu menutup kesenjangan dari Ducati secara perlahan tapi pasti. Pengembangan motor terus dilakukan, dan para pembalap utama tetap berkomitmen untuk membawa tim kembali ke jalur juara.