Perkenalannya dengan dunia angkat beban dimulai saat Widi sering mengikuti kakaknya yang seorang lifter, I Gede Suantaka. Dia diperbolehkan untuk ikut latihan angkat beban dan tak pernah sekalipun dilarang.
Setelah itu, Widi yang masih duduk di bangku SMP berhasil menjadi juara di Kejurnas Para Angkat Beban. Padahal, saat itu dia baru menjalani latihan selama tiga bulan.
Performa apiknya tersebut, membuatnya masuk ke pelatnas angkat beban di Solo. Meski harus meninggalkan rumahnya di Bali, Widi tidak merasa berat karena mendapat dukungan dari orangtuanya. Sejak saat itu, dia konsisten untuk fokus membangun kariernya di Tim Nasional Angkat Beban Indonesia.
Selain memenangkan perak pada Paralimpiade Tokyo 2020, Widi juga sudah mempersembahkan medali perak pada Asian Para Games 2014 di Incheon dan medali perunggu Paralimpiade Rio 2016. Saat Indonesia menjadi tuan rumah Asian Para Games 2018, dia juga menyumbangkan satu medali perak di Para angkat beban nomor 42 kg putri.