Mengenal Olahraga Strong Nation, Berguna untuk Hari Tua Agar Tak Mudah Pikun!

Dwinarto
Mantan karateka nasional, Umar Syarief (tengah), memimpin gerakan Olahraga Strong Nation dalam FIT N FAB 4th Anniversary di QBig, Serpong, Banten, Minggu (15/10/2023). (Foto: IST)

Berbeda dengan gym biasanya, Strong Nation membantu persendian di masa tua dan memiliki sound healing yang dikreasi khusus para musisi dunia. Dengan koordinasi latihan yang tepat dapat melatih otak-otak di saraf. 

"Untuk apa semua itu agar di masa tua kita tidak suka pikun. Strength, conditioningnya, 
cardionya terjaga. Di hari tua kita yang sering bermasalah, nantinya kebanyakan adalah persendian kita yang sakit, bukan otot kita," ungkap Umar. 

Di Eropa dan Amerika, menurut Umar, Strong Nation digunakan para atlet sebagai latihan cardio, seperti para atlet sepak bola. Karena itu Strong Nation penting bagi  atlet untuk menjaga penampilan. 

"Untuk atlet misalnya untuk menjaga performance itu bagus sekali karena semua elemen fitness ada di dalam program ini. Termasuk latihan mobility, persendian-persendian dan segalanya. 

Selama ini, hal-hal seperti ini mereka abaikan, joint persendian mobilitnya. Karena kebanyakan orang ke gym untuk terlihat ototnya keren," imbuh peraih medali emas SEA Games 1997, 1999, 2001, 2003, 2004, 2005, dan 2009.

Dalam kesempatan itu, Umar yang terakhir kali tampil di SEA Games 2011 Palembang-Jakarta mengomentari prestasi karateka nasional, terutama torehan SEA Games 2023 Kamboja. Indonesia hanya meraih dua medali emas.

“Sedih sekali ya saya melihat prestasi terakhir karate kita. Kemarin karate di Asian Games hanya dapat satu perunggu. Sejarahnya kita, kata selalu dapat medali, tapi di Asian Games kemarin nol. Saya tidak tahu persiapannya seperti apa,” kata Umar yang menggeluti Strong Nation sejak 2016.

Menurut Umar, para pengurus dan pejabat olahraga harus memperhatikan turnamen olahraga-olahraga beladiri yang terbilang minim. Turnamen dibutuhkan karena olahraga beladiri membutuhkan sparing untuk mengasah ketajaman para atlet. 

“Kita butuh jam terbang dan kita butuh turnamen. Mereka menuntut kita juara, tapi tidak ada turnamen. Seluruh atlet juga butuh training camp, masa kalah sama Malaysia. Jadi kita perlu pembinaan yang berkesinambungan bukan instan, juara abis itu hilang,” dia menegaskan.

Editor : Abdul Haris
Artikel Terkait
Nasional
6 jam lalu

Prabowo: Kita akan Bangun Pusat Olahraga Besar, Datangkan Pelatih-Pelatih Terbaik

Kuliner
5 hari lalu

Tren Coffee Tonic Ramai di Kalangan Runner, Minuman Apa Itu?

All Sport
17 hari lalu

Global Jaya Sejahtera Back to Back Juara Tenis Meja MNC Sports Competition 2025

All Sport
18 hari lalu

Turnamen Basket MNC Group Jadi Magnet Solidaritas Antarunit Bisnis

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal