“Kemarin itu dia main enggak ada masalah tapi tadi pagi itu sakit lagi, memang kalau menurut dokter saraf kejepit itu kapan saja bisa kejadian lagi. Nah tadi pagi dia bilang mulai berasa sakit, buat jalan aja susah, jadi saya memutuskan untuk tarik mundur aja,” jelas Vita.
Kemudian, Vita juga menyebut pada ajang Indonesia Masters 2022 pekan lalu, pemain berusia 29 tahun itu juga tidak mengeluhkan cederanya itu. Namun, kali ini karena keadaan Praveen tidak bisa dipaksakan, Vita memilih untuk menariknya dari pertandingan.
“Kalau ditanya (pas Indonesia Masters 2022) dia sih bilang 'oke aman' karena selama ini dia pakai corset yang ada besinya. Tapi kan kalau masalah sakit atau cedera itu kan balik lagi ke atletnya sendiri, saya tidak berani memaksakan tapi kalau dia bilang aman ya lanjut gitu. Tapi kalau tadi pagi keadaannya sudah begini lagi saya pikir mundur aja gitu,” ungkapnya.
Lalu, dokter yang menangani Praveen, dr. Octaviani, menjelaskan penyebab dari cedera tersebut. Menurutnya, kemungkinan cedera itu terjadi karena gerakan-gerakan cepat yang dilakukan oleh Praveen sebagai seorang atlet.
"Penyebabnya sih banyak ya, pastinya karena dia atlet gerakan-gerakan tertentu yang salah bisa jadi pemicu. Kemudian tekanan-tekanan juga, terus Jordan berat badannya kan juga meningkat jadi ya pengaruh. Cuma kalau dia sih menurut saya karena gerakan ya, gerakan-gerakan mendadak yang cepat yang dia enggak sadari itu bisa kompresi ke sarafnya," jelas Octaviani, yang menemani Vita.
Octaviani belum bisa memastikan kapan Praveen bisa pulih kembali. Bahkan, tak menutup kemungkinan dia bisa menjalani operasi jika kondisinya semakin memburuk.
“Tidak ada jangka waktu yang pasti kapan dia pulih, tergantung dari fisik atletnya sendiri. Karena saraf itu enggak seperti otot ya bisa kembali normal lagi, kalau saraf itu kan enggak. Jadi memang sekarang yang terbaik harus istirahat dulu,” bebernya.
“Kalau sampai terlalu menekan dan rasa sakitnya tidak bisa ditahan lagi itu bisa dioperasi, tapi pilihan terakhir. Nanti akan konsultasi lagi dengan doktor spesialis tulang belakang ke depannya gimana, terapi apa yang terbaik untuk Jordan,” pungkasnya.