Kemudian, pada 2023, Azizul kembali menjalani laga tandang ke Australia. Kala itu, ia melakukan perjalanan ke Sydney untuk melawan Charlie Kazzi, yang juga berasal dari Negeri Kanguru.
Tur luar negeri Azizul Isaputra berlanjut pada 2024, melakoni dua partai tandang pada Agustus dan Desember. Dua pertandingan itu digelar di Taiwan, yakni melawan Jen I Chang, dan empat bulan berselang ia menantang Yu An Hsieh.
Mental bertanding Azizul semakin terasah kala berhasil meraih draw saat melawan Jen I Chang. Ini merupakan pencapaian yang patut dibanggakan oleh petinju kelas lightweight itu.
Tahun ini, Azizul fokus untuk meningkatkan poin dan memperbaiki posisi di peringkat Boxrec yakni 13 ranking Indonesia. Setelah itu, ia akan kembali melakukan tur dan menjajal ring tinju mancanegara.
“Saat ini saya berfokus untuk memperbaiki rekor bertanding di dalam negeri dulu, dan punya target untuk meraih juara nasional. Setelah itu, baru kemudian kami akan merencanakan untuk kembali menjalani partai tandang ke luar negeri. Saya sendiri dibantu oleh Legenda tinju Indonesia, Pino Bahari. Dia yang membantu untuk mengatur partai-partai di luar negeri, ” ujar Azizul.
“Terdekat, mungkin saya akan menjalani partai tandang ke luar negeri ke negara-negara tetangga, seperti Singapura atau Malaysia. Tapi, saat ini masih menunggu offering dari promotor. Selain itu, saya juga berambisi untuk bisa menempati ranking 1 Divisi Kelas Ringan 61.2 Kg. Saya ingin membawa Merah-Putih dan membanggakan Indonesia di pentas dunia,” ucap petinju asal Jakarta berusia 29 tahun itu.