LONDON, iNews.id – Petenis asal Serbia Novak Djokovic menyebut kemenangannya atas Roger Federer pada final Wimbledon 2019 begitu menguras mentalnya. Pada laga itu, Djolovic meraih kemenangan 7-6 (7/5), 1-6, 7-6 (7/4), 4-6, 13-12 (7/3) di The All England Lawn Tennis and Croquet Club, London, Senin (15/7/2019) dini hari WIB.
Djokovic meraih kemenangan, usai bersaing selama 4 jam 57 menit, dan menjadi rekor final Wimbledon terlama sepanjang sejarah.
Namun, buat Djokovic, duel tersebut bukan laga terlamanya sepanjang kariernya. Sebab, dia pernah bermain selama 5 jam 53 menit saat menang atas Rafael Nadal pada final Australia Terbuka 2012.
Yang pasti, laga panjang di Australia Terbuka itu membuat Djokovic cukup kelelahan. Beruntung, kondisi mentalnya saat itu bisa cukup stabil.
Sedangkan pada final Wimbledon saat ini, Djokovic mengaku begitu tertekan. Dia bahkan mengakui dirinya nyaris kalah pada pertandingan ini.
“Pertandingan ini merupakan yang paling memberikan tekanan yang pernah saya ikuti. Saya memang pernah menjalani laga yang menuntut fisik di final Australia Terbuka. Tetapi, laga ini memberikan tekanan mental luar biasa,” kata Djokovic di laman resmi ATP.
“Tentunya saya senang dan begitu emosional bisa menjadi pemenang. Saya nyaris menelan kekalahan. Banyak yang bisa terjadi pada pertandingan ini, dan bisa saja dia menjadi pemenang. Saya bisa menyelamatkan poin berkat kestabilan mental di momen penting,” ujarnya.
Petenis berusia 32 tahun itu mengaku dia hampir menyerah. Tetapi, dia bisa mempertahankan ambisinya untuk meraih kemenangan, dan sekaligus daya tahan fisiknya yang lebih baik
“Saya harus bermain konsisten selama pertandingan, meski memakan waktu lima jam untuk meraih kemenangan. Saya rasa ketahanan menjadi kunci. Saya harus tetap termotivasi dan yakin bisa lebih baik dari lawan,” tutur Djokovic.