Budiharto menganggap prestasi Owi/Butet pada Olimpiade 2016 sangat berarti bagi dunia bulutangkis Indonesia. Hal itu membuat Owi merupakan salah satu dari sedikit pebulutangkis Indonesia yang bisa menorehkan prestasi di level internasional.
“Puncak prestasi Tontowi adalah di Olimpiade Rio 2016. Setelah di Olimpiade London 2012 kita gagal menyumbang medali dari bulutangkis, di tahun 2016 bersama Liliyana, Tontowi berhasil mempersembahkan medali emas. Itu adalah jasa yang sangat dihargai oleh PBSI dan seluruh bangsa Indonesia,” ujarnya.
“Tontowi adalah seorang pekerja keras, tekun, tidak pernah mengenal lelah, terutama kalau dia sedang dapat tantangan. Saya kira ini bisa menjadi contoh teladan bagi atlet-atlet muda, kerja keras dan disiplinnya patut dicontoh,” ucap Budiharto.