“Gejala awal yang disampaikan coach Hendry itu dia merasa demam, lemas, mual, makanan tidak bisa masuk. Setelah dilakukan CT Scan, banyak flek di paru-paru kiri, sedangkan coach Hendry tidak ada riwayat sakit paru sebelumnya,” ujarnya.
“Untuk memastikan bahwa apakah terjangkit Covid-19, memang harus dilakukan swab test. Ini yang masih kami tunggu sampai sekarang,” tutur Budiharto.
Lebih lanjut, PBSI juga sudah melaporkan kondisi Hendry yang kini berstatus PDP ke Federasi Bulutangkis Dunia (BWF). Dengan begitu, bisa dirunut siapa saja yang berinteraksi dengan Henry ketika berada di Birmingham, Inggris.
“Betul, akan kami laporkan ke BWF hari ini, karena Hendry merupakan salah satu dari anggota tim yang ke All England. Saat ini PBSI juga terus berusaha untuk menekan potensi penyebaran Covid yang tengah mewabah di Indonesia, salah satunya dengan kebijakan menutup full akses pelatnas,” ucapnya.