4. Asan Mugunghwa FC (Korea Selatan)
Asan Mugunghwa berdiri pada 1961 dengan nama National Police Department FC. Namun pada November 2019, diumumkan para pemain Asan Mugunghwa, harus menjalani tugas militer dua tahun mereka.
Akhirnya Asan Mugunghwa diubah menjadi klub sepak bola sipil bernama Asan Chugnam yang kini bermain di Liga 2 Korea Selatan. Klub tersebut yang menjadi rival Asnawi yang memperkuat Ansan Greeners.
5. PDRM FA (Malaysia)
Malaysia tak mau ketinggalan. Negeri Jiran juga punya klub yang berafiliasi dengan kepolisian yakni PDRM FA.
PDRM adalah singkatan dari Polis Diraja Malaysia. Mereka bermain Malaysia Premier League atau kasta kedua sepak bola Negeri Jiran.
Sesuai namanya klub ini memang dimiliki oleh Polis Diraja Malaysia, sebutan untuk badan kepolisian Malaysia.
PDRM pernah mencapai Malaysia Super League pada musim 2007/2008. Sayangnya hanya bertahan setahun, pada 2009, PDRM kembali terdegradasi.
6. Home United
Di negara tetangga, terdapat satu klub yang lahir dari insitusi kepolisian. Adalah klub Singapura, Home United yang lahir dari Asosiasi Olahraga Polisi Singapura.
Klub tersebut terbilang cukup tua. Home United terbentuk sebelum Indonesia merdeka, tepatnya pada tahun 1940 silam.
Home United lahir dengan nama Polisi FC. Seiring berkembangnya waktu, tim yang bermarkas di San Stadium itu tidak hanya dihuni oleh anggota kepolisian, melainkan juga anggota Departemen Dalam Negeri Singapura, Departemen Imigrasi dan petugas pos pemeriksaan.