3. Bhayangkara FC (Indonesia)
Bhayangkara Football Club adalah tim sepak bola Indonesia milik Polri. Klub ini juga memegang rekor sebagai klub dengan pergantian nama terbanyak di Indonesia, semuanya karena dualisme yang pernah terjadi antara klub ini dengan klub Persebaya Surabaya pada rentang waktu 2010 sampai 2016.
Cikal bakal BSFC bermula dari Persikubar Kutai Barat yang diboyong ke Surabaya dan berubah nama jadi Persebaya Surabaya. Persebaya tampil di pentas Divisi Utama tahun 2010.
Lima tahun memakai nama Persebaya, tim ini kemudian berganti nama jadi Persebaya United pada medio Agustus-September 2015. Pada September 2015, Persebaya United berubah nama jadi Bonek FC yang bertahan hanya satu bulan. Tim yang bermarkas di Jawa Timur itu kemudian mengubah nama mereka jadi Surabaya United yang bertahan tidak lebih setahun mulai dari Oktober 2015-April 2016.
Pada April 2016 sebelum berlangsungnya Piala Jenderal Soedirman, Surabaya United merger dengan PS Polri. Merger antara kedua tim itu memunculkan nama baru yakni Bhayangkara Surabaya United. Pada saat itu mereka menggunakan Stadion Gelora Delta Sidoardjo dan Gelora Bung Tomo sebagai markas.
Setahun bermarkas di Sidoarjo, BSU yang kembali berganti nama jadi Bhayangkara FC memutuskan hijrah ke Bekasi, Jawa Barat. Pada musim 2017 mereka juara Liga 1.
Tim berjuluk The Guardian itu pernah menghadapi Messi Jepang yakni Takefusa Kubo yang kala itu masih bermain untuk FC Tokyo pada 27 Januari 2018. Dia datang ke Tanah Air untuk beruji coba melawan Bhayangkara FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, dalam rangka peringatan 60 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Jepang.
Kubo yang masuk di babak kedua, menyumbang dua gol dalam kemenangan 4-2 yang diraih FC Tokyo atas Bhayangkara FC. Ketika itu, usianya masih 16 tahun.