JAKARTA, iNews.id – Pengamat sepak bola nasional dan Koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali, menilai round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia sarat kepentingan politik. Dia bahkan menyebut tahap tersebut sudah “dibeli” oleh dua negara Timur Tengah, Arab Saudi dan Qatar, yang sama-sama menjadi tuan rumah babak krusial itu.
Akmal mengungkapkan hal tersebut dalam acara Rakyat Bersuara bertajuk “Hidup Mati Timnas Menuju Piala Dunia” yang disiarkan iNews TV pada Selasa (7/10/2025) malam. Menurutnya, keputusan AFC menunjuk Arab Saudi dan Qatar sebagai tuan rumah tidak sesuai semangat fair play karena seharusnya pertandingan digelar di tempat netral.
“Saya ingin mengatakan bahwa sebenarnya kualifikasi babak keempat Piala Dunia 2026 ini sudah dibeli oleh Arab Saudi dan Qatar, menurut saya,” ujar Akmal.
Timnas Indonesia sendiri tergabung di Grup B bersama Arab Saudi dan Irak. Sementara Qatar menjadi tuan rumah Grup A yang berisi Uni Emirat Arab dan Oman. Dari dua grup tersebut, hanya juara grup yang akan lolos langsung ke Piala Dunia 2026. Posisi runner-up masih harus berjuang di babak play-off antar konfederasi.
Akmal menilai keputusan menjadikan dua negara itu sebagai tuan rumah menguntungkan pihak Timur Tengah. Ia menilai faktor sponsor menjadi kunci utama dominasi mereka di level kebijakan sepak bola Asia.
“Kenapa sudah dibeli dua tim ini? Yang pertama ya tidak digelar di tempat netral. Sponsornya pun dari dua negara ini kan. Qatar misalnya sponsornya Qatar Airways, Arab Saudi sponsornya Aramco. Dua perusahaan besar dari dua negara tersebut ini kan bagian dari politik sepak bola,” ucapnya.