Melihat dominasi Jepang di lini tengah, Popovic melakukan langkah taktis. Ia mengganti dua pemain pada babak kedua, khususnya di sektor gelandang. Langkah ini terbukti ampuh mengatasi masalah transisi dan membantu Australia mengimbangi tekanan Jepang. Strategi perubahan itu pun berbuah manis.
"Saya tidak bermaksud menyalahkan pemain yang diganti. Saya hanya merasa kami tertinggal dalam penguasaan bola," ujar Tony Popovic kepada awak media.
"Kami tidak memenangkan tantangan atau duel. Kami mencoba untuk menjadi lebih kuat dan menghasilkan lebih banyak vitalitas dan energi," tambahnya.
Kemenangan atas Jepang bukan sekadar hasil tiga poin bagi Australia. Ini adalah kemenangan taktis, yang menunjukkan bagaimana strategi bisa mengalahkan dominasi teknik. Skema Popovic ini bisa menjadi pelajaran penting bagi Timnas Indonesia, yang akan menghadapi Jepang di laga terakhir Grup C.
Laga Jepang vs Indonesia dijadwalkan digelar pada Selasa, 10 Juni 2025 di Suita City Stadium, Jepang. Meskipun Indonesia telah memastikan diri lolos ke putaran keempat usai mengalahkan China 1-0, pertandingan ini tetap penting untuk menentukan posisi klasemen dan moral tim menuju fase berikutnya.
Skuad Garuda kini mengoleksi 12 poin, cukup untuk mengunci posisi tiga atau empat besar di klasemen akhir grup. Meniru pendekatan Australia—bertahan rapat, mengandalkan transisi cepat, dan memperkuat lini tengah—bisa menjadi kunci sukses Indonesia meredam serangan Jepang yang dikenal agresif dan efisien.