SERANG, iNews.id – Kemenangan telak 5-1 Dewa United atas Persis Solo pada pekan ke-14 Super League 2025-2026, tak membuat pelatih Jan Olde Riekerink puas. Nakhoda Belanda itu tetap menyemprot pemainnya dan juga Video Assistant Referee (VAR).
Bermain di Banten International Stadium (BIS), Sabtu (20/12/2025) sore, Dewa United tampil meledak sejak menit awal dengan lima gol yang dicetak Alex Martins (menit ke-15), gol bunuh diri Kodai Tanaka (17’), dua gol Alexis Messidoro (20’ dan 86’), serta gol bunuh diri Zanadin Fariz (86’). Persis Solo hanya membalas lewat penalti Kodai Tanaka (45+5’).
Meski menang besar, Riekerink tidak menutupi kemarahannya. Dia menegaskan kemenangan bukan alasan untuk mengabaikan evaluasi.
“Saya rasa orang-orang yang biasa teriak 3 poin akan senang hari ini. Tapi kita juga harus evaluasi hasil ini,” kata Riekerink kepada awak media, termasuk iNews.
Kemarahannya makin memuncak ketika menyinggung keputusan penalti untuk Persis Solo. Dia merasa wasit seharusnya tidak menggunakannya sebagai penalti karena posisi penglihatan wasit sudah ideal.
“Kayaknya bukan penalti. Buat apa pakai VAR karena wasit posisinya bagus,” tegas Riekerink.
Menurutnya, insiden tersebut membuat Dewa United kehilangan fokus dan organisasi permainan. Hal itu menjadi titik yang paling membuatnya kecewa. “Dari situ 20 menit babak kedua kami lupa kekuatan kami adalah organisasi. Butuh waktu untuk kita kembali ke organisasi,” ucapnya.