Kedua pemain mengungkapkan antusiasme mereka terhadap pengalaman yang didapat. Akwila menyebut pelatihan ini sebagai momen penting dalam kariernya.
“Pengalaman saya sejauh ini adalah salah satu yang terbaik. Saya belajar banyak hal baru di sini, tidak hanya secara teknis tapi juga dalam cara berpikir sebagai pesepak bola profesional di masa depan,” tuturnya.
Sementara Farras menyoroti kualitas pemain lokal yang menurutnya memiliki postur, kekuatan, dan kecepatan yang mengesankan.
“Tim di sini memiliki visi bermain yang sangat bagus. Saya rasa pengalaman ini akan berdampak besar pada perkembangan saya sebagai pemain,” katanya.
Pelatihan ini juga memberikan keuntungan timbal balik. Osasuna tidak hanya memperkenalkan sistem pelatihan mereka kepada pemain luar, tetapi juga membuka wawasan pemain lokal terhadap budaya dan pendekatan sepak bola dari negara lain.
“Mereka belajar dari kami, dan kami pun belajar dari mereka,” tambah Alcalde.
“Ini memberikan perspektif baru bagi para pemain akademi kami dan mendorong mereka untuk lebih terbuka terhadap budaya dan metode pelatihan dari luar.”
Alcalde juga menekankan kualitas Akwila dan Farras memperlihatkan kemajuan signifikan dalam pengembangan pemain muda Indonesia.
“Kedua pemain itu menunjukkan level teknik dan pemahaman taktik yang sangat tinggi. Ini menjadi sinyal positif bagi masa depan sepak bola Indonesia,” ucapnya.