"Kami saling memandang. Dia berkata, 'Saya sudah menang. Kita bahkan tidak perlu memainkan game ini.' Kami seperti, 'Apa yang dia bicarakan? Permainannya bahkan belum dimulai,” tuturnya.
Lalu, Ferguson menoleh kepada Evra, dan berkata, “Lihat Patrice,” katanya. “Dia punya 24 saudara lelaki dan perempuan. Bayangkan apa yang harus dilakukan ibunya untuk meletakkan makanan di atas meja.”
"Lalu dia menoleh ke Wayne Rooney. 'Lihat Wayne. Dia tumbuh di salah satu bagian tersulit di Liverpool.'
"Lalu dia berbalik ke Park Ji-sung. 'Lihat Ji, dia datang jauh-jauh dari Korea Selatan.'
"Ketika bos berbicara tentang kisah kami, kami mulai menyadari bahwa dia merujuk pada persekutuan. Kami bukan hanya tim sepak bola, kami adalah orang-orang dari setiap sudut dunia, dari semua jenis budaya, ras, dan agama. Dan sekarang kami berada di sana, bersama-sama di ruang ganti di Moskow, berjuang untuk tujuan bersama, melalui sepak bola, kami telah menjadi saudara,” ucap Evra mengenang malam itu.