Sementara Dmytro Martynenko adalah pemain yang membela FC Gostomel. Pemain 25 tahun itu kehilangan nyawanya setelah bom Rusia menghantam rumahnya dalam satu serangan.
Sebagaimana diketahui, ratusan orang telah tewas akibat Rusia ke negara berdaulat itu. Lalu, konvoi tank dan artileri sepanjang kurang lebih 60 kilometer telah dikabarkan berjalan menuju Kyiv, yang memicu kekhawatiran atas eskalasi dramatis dalam pemboman.
Kementerian Pertahanan Moskow mengklaim serangan itu akan menargetkan Dinas Keamanan dan Badan Intelijen Ukraina. Berita itu datang hanya beberapa jam setelah Belarus menurunkan tentara mereka sendiri ke dalam konflik tersebut.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, telah mengutuk serangan pemboman itu sebagai 'terorisme'. Zelenskyy pun bersumpah bahwa tidak ada yang akan memaafkan dan tidak ada yang akan melupakan kekejaman Rusia.