Kondisi Yamal memunculkan kembali perdebatan soal padatnya jadwal sepak bola profesional modern. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak pemain top seperti Rodri dan Raphael Varane mengeluhkan jadwal pertandingan yang terlalu padat dan berdampak buruk pada kesehatan fisik pemain.
Data dari laporan beban kerja FIFPRO per 7 Oktober 2025 menunjukkan Yamal telah bermain 130 pertandingan profesional dengan total waktu bermain mencapai 9.772 menit di usia baru 18 tahun. Angka itu hampir dua kali lipat dibandingkan dengan jumlah pertandingan yang dijalani Xavi Hernandez, Andres Iniesta, dan Cesc Fabregas pada usia yang sama.
Sebagai perbandingan, Lionel Messi baru menjalani 34 pertandingan bersama tim senior Barcelona ketika berusia 18 tahun, sementara Cristiano Ronaldo baru mencatat 36 penampilan di usia yang sama.
Meski Yamal dinilai memiliki talenta luar biasa dan masa depan cerah, banyak pihak menilai pelatih Hansi Flick perlu lebih berhati-hati dalam mengelola menit bermainnya. Jika dipaksakan tampil terlalu sering di usia muda, risiko cedera kronis bisa memperpendek kariernya di masa depan.
Bagi Barcelona, situasi ini menjadi pengingat penting regenerasi pemain muda harus diimbangi dengan manajemen fisik yang bijak. Di tengah tekanan kompetisi tinggi, menjaga kebugaran jangka panjang pemain seperti Yamal akan menjadi kunci keberlanjutan prestasi klub di masa mendatang.