Dalam agenda FIFA Matchday September 2025, Timnas Indonesia dijadwalkan melawan Taiwan pada 5 September dan Lebanon pada 8 September. Kedua laga uji coba tersebut berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya. Laga ini menjadi kesempatan emas bagi Mauro Zijlstra jika proses administrasinya rampung.
Selain sebagai ajang pemanasan, dua pertandingan ini juga penting untuk membentuk komposisi ideal tim sebelum melangkah ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kluivert menyebut partai uji coba ini akan menjadi tolak ukur kesiapan pemain menghadapi lawan-lawan berat di fase berikutnya.
Indonesia tergabung di Grup B bersama Arab Saudi dan Irak di babak lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pada laga pembuka, Timnas Indonesia akan berhadapan dengan tuan rumah Arab Saudi pada 8 Oktober 2025. Tiga hari berselang, mereka dijadwalkan menghadapi Irak pada 11 Oktober 2025.
Absennya Ole Romeny dipastikan menjadi kerugian, mengingat kontribusinya di lini depan cukup vital. Namun, Kluivert yakin Mauro Zijlstra bisa tampil maksimal dan menjadi pembeda. Keyakinan itu muncul karena sang pelatih melihat potensi besar yang dimiliki Mauro saat berlatih bersama skuad Garuda.
Kehadiran Mauro Zijlstra di lini depan juga memberi angin segar bagi publik sepak bola Tanah Air. Selain menambah variasi serangan, dia diharapkan bisa menambah ketajaman Timnas Indonesia yang akan menghadapi lawan tangguh di level Asia. Jika diberi kesempatan, debutnya di laga melawan Taiwan atau Lebanon akan menjadi momentum penting untuk membuktikan diri.