Perjudian Shin Tae-yong Gagal Total, Timnas Indonesia Babak Belur di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Abdul Haris
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (Foto: PSSI)

JAKARTA, iNews.id – Perjudian Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia gagal total pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Alhasil, Tim Garuda babak belur dalam dua kampanye awal. 

Timnas Indonesia pulang tertunduk malu setelah kalah 1-5 di Basra International Stadium, markas Irak, Kamis (16/11/2023). Lima gol bersarang, satu karena blunder Marc Klok, satu karena bunuh diri Jordi Amat. 

Kapten Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam (14) beraksi saat menghadapi Irak pada pada matchday 1 putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Kamis (16/11/2023) malam. (Foto: PSSI)

Selang lima hari, Tim Garuda hampir kalah lagi di Rizal Memorial Stadium, Manila, kandang Filipina, Selasa (21/11/2023). Maksud hati ingin pulang bawa poin maksimal, apa daya hanya satu poin didapat.

Bahkan, skor 1-1 di Manila itu bisa dibilang beruntung. Pasalnya, tuan rumah tampil menawan dan berkali-kali meneror pertahanan Indonesia. Beruntung, kiper Ernando Ari tampil hebat dengan melakukan lima kali penyelamatan vital. 

Hasil mengecewakan di dua kampanye awal itu menempatkan Indonesia di dasar klasemen Grup F dengan poin 1. Di puncak ada Irak yang mendulang poin 6, diikuti Vietnam (3), dan Filipina (1). 

Winger Timnas Indonesia Saddil Ramdani (17) mencetak gol penyeimbang saat menghadapi Filipina pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Rizal Memorial Stadium, Manila, Selasa (21/11/2023). (Foto: PSSI)

Perjudian Shin Tae-yong Gagal Total

Bila ditarik garis lurus, ada benang merah dari dua hasil buruk Timnas Indonesia itu. Keduanya terjadi salah satunya karena perjudian Shin Tae-yong (STY) yang gagal total. 

Dalam dua laga tersebut, pelatih asal Korea Selatan itu sama-sama memainkan pola 5-3-2. Cukup beralasan dia memainkan pola tersebut, karena Indonesia main away. Yang tampak tak berjalan adalah pilihan starting line up yang diturunkan pada dua laga tersebut. 

Formasi pilihan STY itu sangat membutuhkan barisan gelandang yang kuat dan kreatif dalam menjalankan permainan, sekaligus menjadi tameng pertahanan. Sayang, lini tersebut malah menjadi titik lemah.

Editor : Abdul Haris
Artikel Terkait
Soccer
6 jam lalu

Luka Modric Tunggu Timnas Italia di Piala Dunia 2026: Absen Lagi Jadi Tragedi!

Soccer
16 jam lalu

Semprot Exco PSSI, Asnawi Buka-bukaan soal Polemik Kapten Timnas Indonesia saat Lawan China

Soccer
1 hari lalu

John Heitinga Bikin Gempar! Tolak PSSI tapi Diam-Diam Masih Buka Peluang Latih Timnas Indonesia

Soccer
2 hari lalu

John Heitinga Disebut Tolak Latih Timnas Indonesia, Ini Alasannya 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal