Nerius Alom mengawali kiprahnya sebagai pemain sepak bola profesional saat bergabung di tim Persidafon Dafonsoro U-21 pada 2012.
Hingga pada tahun 2014, Alom berpindah klub menuju tanah Sumatera, Semen Padang U-21 sebagai gelandang bertahan.
Bersama Semen Padang, ia sempat terpilih sebagai pemain terbaik ISL U-21. Ia menorehkan satu dari empat gol kemenangan Semen Padang di partai final.
Hingga pada akhir tahun 2016, Nerius Alom kembali ke tanah kelahirannya dan bergabung dengan Persipura Jayapura..
Semusim kemudian tepatnya pada tahun 2017, Nerius Alom sempat memperkuat Persebaya Surabaya yang ketika di pentas Liga 2.
Kemudian, ia bermain untuk Perseru Serui pada tahun 2018 selama setengah musim. Setelahnya, ia hijrah ke PSIS Semarang di pertengahan musim 2018.
Pemain berusia 27 tahun itu sempat bermain 17 kali dan hanya bertahan setengah musim di PSIS, sebelum akhirnya pindah ke PSS Sleman pada 2019.
Di klub barunya tersebut, Alom lagi-lagi tidak bertahan lama. Hingga pada Agustus 2019, ia berlabuh ke Sriwijaya FC.
Untuk kesekian kalinya, Alom kembali hanya bermain setengah musim sebelum akhirnya pindah ke Mitra Kukar pada awal tahun 2020.
Sempat dipanggi lagi oleh PSIS Semarang pada Agustus 2021, nyatanya ia justru mengecewakan klub hingga akhirnya dipecar dan pindah ke Persela Lamongan sejak Desember 2021.
Itulah profil biodata Nerius Alom yang tak pernah lama bertahan di satu klub hingga terakhir sempat dipecat oleh PSIS Semarang.