TANGERANG, iNews.id – Rekor tandang tanpa kekalahan PSIM Yogyakarta akhirnya terhenti setelah dirusak Persita Tangerang dengan skor telak 0-4 dalam lanjutan Super League 2025-2026 di Indomilk Arena, Jumat (17/10/2025). Hasil ini menjadi kekalahan perdana PSIM di laga tandang musim ini setelah sebelumnya tampil impresif dengan tiga kemenangan dan satu hasil imbang.
Pertandingan tersebut menjadi ujian berat bagi Laskar Mataram yang tampil di bawah performa terbaiknya. Sejak menit awal, Persita tampil lebih agresif dan mampu mengendalikan tempo permainan. Lini pertahanan PSIM dibuat kerepotan menahan tekanan dari para penyerang Pendekar Cisadane yang bermain efektif dan efisien.
Pelatih PSIM Yogyakarta, Jean Paul Van Gastel, mengakui timnya tampil kurang maksimal sepanjang pertandingan. Dia menilai banyak kesalahan mendasar yang membuat timnya kehilangan momentum dan akhirnya menelan kekalahan besar.
“Sepak bola adalah permainan yang penuh dengan kesalahan. Jadi, selama karier setiap orang, semua orang pasti pernah membuat kesalahan,” ujar Van Gastel dilansir dari laman I.League, Sabtu (18/10/2025).
Pelatih asal Belanda itu menyebut pertandingan melawan Persita menjadi pelajaran berharga bagi para pemainnya. Menurutnya, hal penting yang harus dilakukan tim adalah belajar dari setiap kesalahan agar bisa bangkit di laga berikutnya.
“Dalam pertandingan seperti ini, bagi tim secara umum, itu mengerikan. Akan tetapi, kesalahan adalah bagian dari permainan. Yang harus mereka pelajari adalah, setelah kesalahan, kamu harus mencoba kembali ke dalam permainan,” tambahnya.