Bagaimana dengan Messi? Pelatih Barca saat itu, Frank Rijkaard memainkan Messi di sisi lebar lapangan sebelah kanan. Dengan kecepatan serta skill brilian, La Pulga yang saat itu masih mengenakan nomor 19 berulang kali merepotkan barisan belakang United.
Ada momen menarik saat Messi dengan lincah mempecundangi Patrice Evra dengan melewatkan bola diatas kepala bek asal Prancis tersebut.
Pertandingan tersebut berkesudahan tanpa gol, di pertemuan kedua MU menang 1-0 berkat gol Paul Scholes. Melaju ke final, MU jumpa Chelsea dan meraih trofi Liga Champions Eropa ketiga usai menang adu penalti 6-5.
Setelah pertemuan perdana di Nou Camp tersebut, rivalitas Messi-Ronaldo mulai jadi pembicaraan hangat media-media olahraga kenamaan dunia apalagi setelah CR7 memutuskan bergabung dengan Real Madrid, seteru Barcelona, pada 2009.