“Sebenarnya dari target yang dicapai 16 besar ini sudah sama dengan pencapaian dari Indonesia di tahun 2018. Kita juga lolos ke-16 besar dan gagal di babak selanjutnya. Kita di latihan sampaikan bahwa punya kesempatan untuk bisa buat sejarah ke delapan besar,” ujarnya.
Indra Sjafri menyadari jika pertandingan ini tidak akan mudah. Walau demikian, dia yakin peluang untuk melangkah masih terbuka, selama mampu bermain maksimal.
“Tidak mudah memang, perlu kerja keras dan usaha. Saya sebagai pelatih dan staf menyiapkan apa saja yang disiapkan, game plan untuk pertandingan besok sore,” pungkasnya.
Pada dua gelaran sebelumnya (2018 & 2014), Indonesia gugur di babak 16 besar. Pada 2014, Skuad Garuda menelan kekalahan dari Korea Utara dengan skor 2-4, sedangkan pada 2018, Pasukan Merah Putih ditumbangkan Uni Emirat Arab melalui babak penalti.
Pada Asian Games 2022 kali ini, Indonesia lolos dari fase grup sebagai salah satu peringkat ketiga terbaik. Skuad asuhan Indra Sjafri mengoleksi total tiga poin dari satu kemenangan dan dua kali kalah dalam tiga pertandingan di Grup F.
Di sisi lain, Uzbekistan keluar sebagai juara Grup C. Mereka mengalahkan Hong Kong dua kali dan lolos sebagai pemuncak klasemen dalam grup yang hanya dihuni dua tim itu karena Suriah dan Afganistan memutuskan untuk mundur.