Doll mengatakan, penggemar seharusnya berhak datang ke pertandingan tim kesayangannya. Menurut Doll, kebijakan pertandingan tanpa penonton ini harus dipikirkan kembali.
"Dua tahun pandemi, mereka tidak bisa nonton, dan sekarang sudah berakhir mereka tetap tidak bisa menonton. Jadi saya bingung. Saya tidak tahu siapa yang memutuskan ini, ini tidak baik untuk Persija dan sepak bola Indonesia juga karena tidak ada emosi sama sekali," ungkap Doll.
"Saya berpikir mereka (fans) berhak melihat tim secara langsung dan berselebrasi bersama, dan ini merupakan bagian dari mereka. Saya kecewa, mereka tidak bisa datang, ini harus dipikirkan lagi. Mungkin, saya pria yang sudah tua, tetapi saya butuh emosi (bersama fans)," tambahnya.
Sementara itu, pertandingan Persija versus PSIS Semarang digelar tanpa penonton karena tidak adanya izin dari pihak keamanan setempat. Sebelumnya, Macan Kemayoran -julukan Persija Jakarta- juga menyayangkan kebijakan tersebut.