JAKARTA, iNews.id - Kecerdasan buatan (AI) memengaruhi cara berbisnis, belajar, berinteraksi dengan dunia. Sejumlah peneliti pun khawatir kemajuan AI membuka kotak Pandora berupa kesengsaraan.
Namun, mantan eksekutif OpenAI Zack Kass justru memandang AI sebagai anugerah. Dia optimis kemampuan AI dapat membantu memecahkan masalah global.
"Saya rasa ada orang yang akan mengatakan kepada Anda, risikonya begitu besar sehingga keuntungannya pun tidak sepadan. Saya jelas tidak setuju dengan hal itu. Saya hanya tidak melihat bukti apa pun yang menunjukkan AI ingin membunuh kita semua.
AI sekarang memang mulai digunakan untuk membantu tugas manusia. Kemudahan ini tentu membuat otak manusia tidak bekerja lebih keras.
"Jika AI menyelesaikan semua masalah kita, apa yang akan dilakukan otak kita? Dan menurut saya, ada kemungkinan yang masuk akal untuk sementara waktu, otak kita akan berhenti berevolusi," kata Kass kepada Business Insider.