TOKYO, iNews.id - Sharp berencana mulai membuat masker di salah satu pabriknya di Jepang. Rencana itu sebagai tanggapan atas lonjakan permintaan masker yang dipicu oleh wabah virus korona.
Pabrik Sharp yang akan digunakan untuk memproduksi masker terletak di Kameyama, Prefektur Mie. Pabrik biasanya digunakan untuk memproduksi panel LCD besar dan assembling TV, sebagaimana dikutip dari The Verge, Senin (2/3/2020).
Sharp akan membuat 150.000 masker sehari pada akhir Maret 2020, naik hingga 500.000 seharu. Fasilitas ini dianggap cocok untuk produksi masker karena standar kebersihan yang sangat penting.
Sharp, yang dimiliki Foxconn dilaporkan belum menentukan harga atau rencana distribusi untuk masker tersebut. Untuk diketahui, masker wajah adalah pemandangan umum di Jepang, terutama saat musim dingin guna membantu mencegah penyebaran penyakit.
Tapi, sejak wabah COVID-19 dimulai, sulit untuk menemukan masker dan barang-barang rumah tangga lainnya seperti kertas toilet. Beberapa negara di luar Jepang, di mana masker lebih jarang terlihat di toko-toko, penjual telah menaikkan harga di situs online.
General Ahli Bedah Amerika Serikat Jerome Adams mendesak masyarakat untuk tidak menambah permintaan dalam tweet selama akhir pekan.
Sementara itu, paduan World Health Organization (WHO) menyatakan orang sehat hanya boleh memakai masker jika merawat seseorang yang diduga telah terinfeksi virus korona. Tapi, bagi orang dengan gejala, mereka dapat membantu memperlambat penyebaran penyakit dengan sering mencuci tangan.