Meski begitu, para ahli mengingatkan riset mengenai dampak blue light pada kulit masih berkembang. Banyak yang menyebut bahwa perlindungan tambahan bisa bermanfaat, terutama bagi mereka yang menghabiskan waktu lama di depan layar, namun efektivitasnya dapat berbeda-beda tergantung formula produk.
Tren sunscreen anti-blue light ini juga sejalan dengan gaya hidup masyarakat yang semakin sadar akan kesehatan kulit. Kini banyak brand kecantikan mulai meluncurkan sunscreen dengan klaim perlindungan cahaya biru, baik lokal maupun internasional.
Namun, konsumen tetap disarankan untuk memperhatikan kandungan produk, bukan hanya label atau klaim pemasaran. Di tengah aktivitas digital yang semakin meningkat, pemilihan sunscreen kini bukan hanya soal SPF tinggi, tetapi juga perlindungan menyeluruh, termasuk dari paparan layar yang menemani keseharian.