Perusahaan analitik App Annie menunjukkan WhatsApp terjun bebas dari deretan teratas aplikasi yang diunduh di banyak negara.
Di Inggris misalnya, WhatsApp melorot dari posisi delapan ke urutan 23 pada 12 Januari 2021.
Sebaliknya, Signal yang awalnya tidak termasuk dalam 1.000 aplikasi teratas di Inggris pada tanggal 6 Januari, namun pada 9 Januari itu adalah aplikasi yang paling banyak diunduh di negara tersebut.
Direktur of Market Insights App Annie, Amir Ghodrati mengatakan, jenis peralihan dalam aplikasi perpesanan dan jejaring sosial ini bukanlah hal aneh. Sebab sifat dasar aplikasi sosial dan bagaimana fungsi utamanya melibatkan komunikasi dengan orang lain.
"Perkembangannya sering kali dapat bergerak cukup cepat, berdasarkan peristiwa terkini. Kami telah melihat permintaan yang meningkat selama beberapa tahun terakhir untuk pesan terenkripsi dan aplikasi yang berfokus pada privasi," ujarnya.
Dilanjutkan Ghodrati, pergeseran ke aplikasi perpesanan yang lebih berfokus pada privasi telah dibangun sebelum kasus WhatsApp ini. Aplikasi perpesanan yang menyediakan fitur privasi mengalami pertumbuhan keterlibatan terbesar pada paruh pertama 2020.
"Aplikasi ini melihat rata-rata 30 persen lebih banyak pengguna aktif daripada alternatif," kata Ghodrati.
Sementara itu, direktur kebijakan publik WhatsApp untuk Eropa, Timur Tengah, dan Afrika, Niamh Sweeney, mengatakan kepada komite urusan dalam negeri bahwa eksodus itu diyakini terkait dengan pembaruan persyaratan layanan perusahaan.
Dia menyebut pembaruan dimaksudkan untuk melakukan dua hal yakni mengaktifkan serangkaian fitur baru seputar perpesanan bisnis, dan memberikan transparansi yang lebih besar seputar kebijakan perusahaan yang sudah ada sebelumnya.
“Tidak ada perubahan pada berbagi data kami dengan Facebook di mana pun di dunia,” ujarnya.