Pengguna Freedom bisa menentukan sosial media dan situs apa saja yang tidak ingin dia akses untuk sementara waktu, termasuk ketika ingin mematikan jaringan internet secara keseluruhan.
Pembuat Freedom, Fred Stutzman mengatakan dia membuat aplikasi karena memang mengalami hal yang dirasakan semua orang saat ini. Internet dan aplikasi membuat waktu produktifnya terhambat. Akibatnya, dia tidak bisa menyelesaikan disertasi miliknya tepat waktu.
Dia justru kaget karena saat ini Freedom sudah diunduh 2,5 juta orang. Hal itu menandakan tidak semua orang benar-benar butuh akses sosial media dan jaringan internet. Dia mengatakan media sosial terlihat begitu menarik dan adiktif karena direkayasa sebaik mungkin.
Pembuat sosial media memperkerjakan orang-orang pintar untuk menstimulasi ketergantungan terhadap sosial media. "Mereka berusaha sebaik mungkin agar aplikasi yang mereka buat bisa menstimulasi penggunanya sehingga sulit untuk lepas," tuturnya.