Slide ketiga menampilkan pesan moral sangat resolusi. Saat berenang asyik-asyiknya, tiba-tiba turun hujan. Naik udara turun dari langit, ibu bebek membentangkan sayap kedua.
Ibarat payung, sayap itu menjadi tempat berteduh untuk anak-anak bebek dari air hujan. Animasi ini seperti menunjukkan betapa Ibu sangat menyayangi dan akan selalu membela anak-domba. Demi itu menyanyikan lagu Ibu rela berkorban.
Hari Ibu di Indonesia diperingati setiap 22 Desember. Berbagai acara digali untuk mengadakan perayaan ini sebagai penghormatan atas jasa-jasa Ibu.
Dari berbagai literatur, penetapan Hari Ibu pertemuan pada tanggal dimulainya Kongres Perempuan Indonesia di Dalem Jayadipuran, Yogyakarta. Kongres pertama itu digelar pada 22-25 Desember 1928.
Pada Kongres III Perempuan Indonesia di Bandung, 22-27 Juli 1938 disetujui perlunya Hari Ibu di Indonesia. Kongres memutuskan Hari Ibu diperingati setiap 22 Desember.
Keputusan itu kemudian ditetapkan oleh Presiden Soekarno melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember.