ARM diperkirakan menelan biaya antara 90.000 dolar AS dan 100.000 dolar AS, kemungkinan jauh di luar kemampuan penyedia layanan kesehatan setempat, sebagaimana dikutip dari Engadget.
Ini bukan pertama kalinya Google Health berinvestasi pada alat bertenaga AI yang tidak hanya meningkatkan akurasi diagnostik, tapi juga membantu mengisi kesenjangan dalam dunia kedokteran karena terbatasnya ketersediaan tenaga kesehatan.
Raksasa teknologi ini telah memutuskan bermitra dengan startup yang berinvestasi pada AI untuk meningkatkan layanan kesehatan. Hal ini sangat penting karena Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan akan terjadi kekurangan 15 juta pekerja layanan kesehatan di seluruh dunia pada 2030.