SAN FRANCISCO, iNews.id - Taylor Swift tampaknya mengambil langkah agresift untuk menemukan penguntitnya. Seperti apa caranya?
Pada konser 18 Mei lalu di Rose Bowl, kamera pengenal wajah tertanam di dalam kiosk menampilkan potongan-potongan latihan bintang pop asal Amerika itu. Kamera dilaporkan mengambil foto siapa saja yang berhenti melihat layar.
Kamera kemudian mengirim foto ke pos komando di Nashville, Tennessee. Di sana foto akan dicocokkan dengan potret ratusan penguntit bintang terkenal, sebagaimana dikutip dari Cnet, Kamis (13/12/2018).
Sayangnya, tidak jelas siapa yang memiliki foto-foto para penonton konser atau berapa lama potret mereka akan disimpan. Seorang perwakilan untuk Swift tidak segera menanggapi berita tersebut.
Laporan itu muncul karena teknologi pengenal wajah terus menyebabkan masalah privasi. Awal bulan ini, American Civil Liberties Union mengatakan Secret Service berencana untuk menyebarkan teknologi pengenal wajah di dalam dan sekitar Gedung Putih.
Staf akan berpartisipasi dalam program percontohan, tapi gambar orang-orang di luar Gedung Putih juga akan ditangkap. Program yang diusulkan itu menimbulkan kekhawatiran karena tidak jelas bagaimana Secret Service akan menentukan siapa yang menjadi subjek menarik.
Amazon juga berada di bawah pengawasan saat ACLU mengungkapkan pada Mei lalu, perusahaannya menjual software pengenal wajah kepada lembaga penegak hukum. Pada Juli, ACLU menemukan teknologi Amazon telah salah mencocokkan 28 anggota kongres dengan penjahat terkenal.