JAKARTA, iNews.id - Isu hangat tentang ajakan boikot produk Prancis yang bergema di media sosial akibat pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dianggap menyinggung umat Islam. Reaksi terhadap pernyataan Emmanuel Macron juga muncul di dalam negeri dari beberapa politisi dan organisas Islam.
Bahkan Duta Besar Prancis juga sudah dipanggil oleh Kementerian Luar Negeri RI. Namun, di antara beragam reaksi ada sekelompok orang yang berusaha mengambil keuntungan dengan menggerakkan buzzer untuk menyerang produk tertentu.
Pengamat dan aktivis sosial media Wicaksono (@ndorokakung) memandang upaya riding the wave (menunggangi isu) untuk mencari keuntungan komersial sering ditemukan di jagat sosial media Indonesia.
Wicaksono mengingatkan buzzer ataupun pengguna sosial media untuk hati-hati mengikuti tagar di sosial media. Menurutnya, tagar ataupun trending topik di sosial media bisa direkayasa, seperti hastag boikot Aqua.
"Tagar itu bisa saja pesanan pihak tertentu. Saya mengingatkan jika itu menyinggung pihak lain bisa terjerat UU ITE," ujar Wicaksono, dalam keterangan elektronik dilansir Kamis (29/10/2020).