"Itu akan membutuhkan visi tapi juga kepemimpinan dan manajemen," kata Legere dalam tweet selanjutnya sbagaimana dikutip dari NDTV.
Legere sebelumnya bekerja untuk AT&T, Dell, Global Crossing. Sementara Musk, sejak menjadi bos Twitter, dia telah memperkenalkan dan membuang sejumlah fitur yang menyebabkan kekacauan dalam fungsi perusahaan media sosial terebut.
Dia bahkan memecat para eksekutif puncak, termasuk CEO Twitter asal India, Parag Agrawal.