Tak tanggung-tanggung, Musk juga mengganti logo Twitter di kantor pusat. Saat penurunan logo burung biru juga diwarnai masalah. Penggunaan lift hidrolik dan laporan tentang kemungkinan penutupan jalan yang belum mendapat izin mewarnai pergantian logo di kantor pusat Twitter.
Dari pergantian nama Twitter jadi X, Musk mengaku mempunyai mimpi besar. Bos SpaceX dan Tesla itu ingin menyulap Twitter menjadi super apps seperti WeChat dari China.
Sayangnya, perubahan nama logo dan nama Twitter menjadi bahan kritikan. Seorang direktur riset di Forrester Mike Proulx mengatakan langkah itu semakin mengasingkan pengguna Twitter yang sudah terkenal loyal.
"Di satu sisi, Anda dapat membuat argumen dia akan menyingkirkan merek ikonik. Di sisi lain, dia menandakan itu adalah hari baru dan perusahaan sedang menuju ke arah yang berbeda dengan basis pengguna yang berbeda," katanya.