Mantis, Botnet Kecil di Balik Serangan DDoS Terbesar

Tangguh Yudha
Mantis, Botnet Kecil di Balik Serangan DDoS Terbesar (Foto: Cloudflare)

Menghasilkan banyak permintaan HTTPS adalah proses yang menuntut sumber daya, jadi semakin kuat perangkat yang membentuk gerombolan botnet, semakin kuat serangan DDoS yang dapat mereka luncurkan.

Mantis menargetkan entitas di sektor TI dan telekomunikasi (36 persen), berita, media, dan publikasi (15 persen), keuangan (10 persen), dan game (12 persen). Selama 30 hari terakhir, Mantis meluncurkan 3.000 serangan DDoS terhadap hampir seribu pelanggan Cloudflare.

Sebagian besar target adalah organisasi di Amerika Serikat (20 persen) dan Federasi Rusia (15 persen), sementara korban di Turki, Prancis, Polandia, Ukraina, Inggris, Jerman, Belanda, dan Kanada mencapai persentase antara 2,5 persen dan 5 persen.

Untuk membantu mempersiapkan serangan DDoS, Cloudflare sendiri telah mengeluarkan serangkaian tindakan pencegahan dan panduan terbaik tentang cara merespons serangan.

Editor : Dini Listiyani
Artikel Terkait
Internasional
4 bulan lalu

Duh, Rusia Ungkap Serangan Siber Terbesar dari AS dan Indonesia

Internet
12 bulan lalu

Pertahanan Siber Masih Lemah, Indonesia Gandeng Hungaria Analisis Serangan Malware

Internet
1 tahun lalu

Waspada! Malware Android Necro Infeksi 11 Juta Perangkat via Play Store

Gadget
1 tahun lalu

Peringatan untuk Pengguna Smartphone, Jangan Asal Charger di Tempat Umum 

Internet
1 tahun lalu

5 Situs Antivirus Online Gratis, Tak Perlu Download di Perangkat

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal