Namun banyak bahasa yang terancam punah, terutama yang tidak banyak digunakan dalam negara industri. Melihat persoalan ini, Meta akhirnya menggunakan pendekatan yang tidak konvensional.
Mereka mengumpulkan rekaman audio dari teks-teks agama yang diterjemahkan. Teks agama yang dimaksud seperti Alkitab yang telah diterjemahkan dalam berbagai bahasa dan terjemahannya telah dipelajari secara luas untuk penelitian terjemahan bahasa berbasis teks.
"Terjemahan ini memiliki rekaman audio yang tersedia untuk umum dari orang yang membaca teks ini dalam berbagai bahasa," jelas Meta.
Dengan diperkenalkannya MMS Meta dan proyek sumber terbukanya, maka keragaman linguistik bukan lagi masalah dalam pengembangan teknologi.
Terlebih lagi beberapa produk masa depan dikabarkan sudah mendukung AI yang memerlukan komunikasi dengan bahasa ibu. Dengan MMS, keragaman bahasa bisa lebih lestari.