Penjahat Siber Incar Pengguna Browser Versi Lama di Asia Pasifik

Dini Listiyani
Penjahat siber incar pengguna browser versi lama di Asia Pasifik (Foto: Unsplash)

Upaya serangan biasanya didistribusikan dalam paket yang berisi banyak eksploitasi untuk kerentanan berbeda. Kit eksploit digunakan untuk mengidentifikasi software yang diinstal pada komputer korban, mencocokkannya dengan daftar eksploit dalam paket lalu menyebarkan eksploit yang sesuai jika salah satu aplikasi yang diinstal mempunyai kerentanan.

Sementara itu, malvertising mengacu pada penggunaan iklan online untuk mendistribusikan program berbahaya. Pelaku kejahatan siber menyematkan skrip khusus dalam banner atau mengarahkan ulang pengguna yang mengklik iklan ke halaman khusus yang berisi kode untuk mengunduh malware.

Metode khusus digunakan untuk menembus filter jaringan iklan besar dan menempatkan konten berbahaya di situs terpercaya. Dalam beberapa kasus, pengguna bahkan tidak perlu mengklik iklan palsu tersebut karena kode otomatis dijalankan saat iklan ditampilkan.

Pemantauan Kaspersky secara ketata juga menunjukkan, Magnitude EK dipelihara secara aktif dan mengalami perkembangan berlanjut. Pada Februari tahun ini, Magnitude EK telah beralih ke eksploitasi untuk kerentanan yang lebih baru CVE-2019-1367 di Internet Explorer. Padahalnya, awalnya ditemukan sebagai zero-day yang dieksploitasi secara luas.

Selain itu, kampanye ransomware versi lama juga digunakan untuk memeriksa ID bahasa berkode keras yang mencakup bahasa di Hong Kong, Cina, Singapura, Taiwan, Korea Selatan, Brunei Darussalam, dan Malaysia. Dalam versi yang lebih baru, pemeriksaan untuk ID bahasa telah dihapus.

Editor : Dini Listiyani
Artikel Terkait
Nasional
17 hari lalu

Purbaya Panggil Hacker Benahi Keamanan Coretax: Hacker Kita Jago, Ditakuti Dunia

Nasional
17 hari lalu

Purbaya Klaim Masalah Coretax Hampir Rampung: Kita Panggil Hacker yang Jago-Jago

Nasional
1 bulan lalu

Pemuda Minahasa WFT Diragukan sebagai Bjorka Asli, Polisi Buka Suara

Buletin
1 bulan lalu

Hacker Bjorka Ditangkap! Pelaku Ternyata Pemuda 22 Tahun Asal Minahasa Bobol 4,6 Juta Data Nasabah

Nasional
1 bulan lalu

Terungkap! Pemilik Akun Bjorka Tak Lulus SMK, Belajar Meretas dari Medsos

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal