Indra memastikan, Kominfo akan menjamin Starlink tidak mendapat karpet merah dan mengikuti peraturan Indonesia. Di sisi lain Starlink juga harus memberi keuntungan bagi masyarakat.
Sekadar informasi, Starlink layanan internet berbasis satelit yang dinilai akan menjadi saingan berat bagi penyedia layanan internet lokal yang masih mengandalkan tower Base Transceiver Station (BTS) maupun kabel fiber optik.
Perusahaan internet milik Elon Musk ini memberikan penggunanya kecepatan internet lebih kencang dibanding tower BTS biasa dengan kecepatan menembus 200 mbps itu digadang-gadang akan tersedia di Indonesia pada 2024.