Setelah Penembakan Masjid Selandia Baru, Facebook Batasi Live Video

Dini Listiyani
Setelah penembakan masjid Selandia Baru, Facebook batasi live video (Foto: Simon/Pixabay)

MENLO PARK, iNews.id - Facebook berencana akan membatasi pengguna yang bisa melakukan stream live video. Keputusan tersebut dipertimbangkan setelah aksi pria yang menembak dua masjid di Selandia Baru.

Chief Operation Officer (COO) Facebook Sheryl Sandberg dalam sebuah unggahan blog mengutarakan, raksasa jejaring sosial sedang mengeksplorasi pembatasan siapa yang bisa melakukan Live tergantung pada faktor-faktor seperti pelanggaran Community Standard sebelumnya.

Facebook, yang memiliki peraturan larangan teroris menggunakan platform-nya tengah menghadapi tekanan untuk memerangi kebencian. Fitur live video di masa lalu telah digunakan untuk menyiarkan kasus bunuh diri, pembunuhan, dan kekerasan.

Melansir Cnet, Sabtu (30/3/2019), sisi gelap live video kembali menjadi sorotan setelah kejadian 15 Maret lalu, di mana seorang pria menewaskan 50 orang di dua masjid di Selandia Baru. Raksasa jejaring sosial menarik video penembakan yang telah diunggah pria bersenjata itu.

Tapi, video sudah terlanjur menyebar ke situs media sosial dan pesan lainnya. Facebook, kata Sandberg, menemukan lebih dari 900 video berbeda yang menunjukkan bagian serangan.

Editor : Dini Listiyani
Artikel Terkait
Internet
7 hari lalu

Cara Buka Akun Facebook yang Terkunci dengan Langkah Mudah dan Aman

Internet
16 hari lalu

Facebook Jadi Ladang Konten Radikal dan Terorisme, Ini Faktanya!

Megapolitan
29 hari lalu

Pria Di Bojonggede Bogor Tewas Terlilit Kawat gegara Tak Pinjamkan Uang

Internasional
3 bulan lalu

Viral, ^Mark Zuckerberg^ Gugat Mark Zuckerberg

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal